Goal.com: PR Besar Menghadang Nil Maizar

Dari lima laga kandang, Semen Padang baru meraih dua kali kemenangan, dan tiga lainnya berakhir imbang.

Rizal Marajo, Padang

Foto: Facebook.com

Semen Padang FC mulai kesulitan memaksimalkan hasil pertandingan kandang di kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) musim ini). Buktinya, "Kabau Sirah" makin akrab saja dengan hasil seri di Stadion H. Agus Salim Padang. Mau tidak mau, hal ini menjadi PR besar bagi tim pelatih yang dikomandani Nil Maizar.

Sejauh ini, dari lima laga kandang, Semen Padang baru meraih dua kali kemenangan, dan tiga lainnya berakhir imbang. Kemenangan didapat dari Persema Malang (6-2) dan Arema (3-1). Sedangkan hasil imbang diperoleh dari laga vs Persibo Bojonegoro (0-0), vs Persiba Bantul

(0-0) dan Persija Jakarta (1-1).

Menariknya, dua kemenangan itu diraih SP dari lawan yang berani meladeni mereka bermain terbuka. Sementara tiga laga lainnya, lawan semuanya menerapkan strategi bertahan dengan menumpuk pemain di lini tengah dan belakang.

"Sepertinya ada kecendrungan, tim-tim yang datang bertanding disini, mereka seperti tidak untuk bermain bola. Mereka hanya bermain aman dan berusaha tidak kebobolan, mengandalkan serangan balik,"kata pelatih Nil Maizar kepada GOAL.com Indonesia, Selasa siang.

Karena itu, pelatih kelahiran Payakumbuh 42 tahun lalu itu mengatakan, ini adalah PR terbesarnya saat ini. Dia harus mencari formula baru agar bisa membongkar pertahanan lawan yang main defensif.

"Tim manapun kalau menghadapi lawan yang bermain dengan enam sampai delapan bek, sudah pasti akan kesulitan. Masalah ini harus kita pecahkan, karena ada kecendrungan ke depan lawan-lawan yang bermain disini juga akan menerapkan taktik serupa."tambah Nil.

Ditambahkannya, saat melawan Persija dia sudah menyiapkan antisipasi itu, namun upaya membongkar pertahanan lawan belum berjalan maksimal. Selain itu faktor keberuntungan juga belum berpihak. Sebab, sejumlah peluang sempat dihasilkan namun urung jadi gol. Kalau pun gol, dianulir wasit.

Soal banyaknya usulan agar Nil Maizar sesekali melakukan rotasi pemain, karena ditengarai pihak lawan sudah hafal betul "line up" SP di setiap pertandingan, ditanggapi dengan tangan terbuka oleh pelatih low profile ini. Namun begitu, Nil mengaku belum menemukan alasan kuat dilakukan rotasi sejauh ini.

Sebagai pelatih yang menganut filosofi "Don't change the winning team", tentunya Nil punya pertimbangan yang matang dan alasan yang pas sebelum melakukan rotasi pemain. "Melakukan rotasi pada sebuah tim, tentu ada faktor dan alasannyanya. Misalnya pemain cedera, akumulasi, padatnya jadwal, atau pemain mengalami penurunan performa yang drastis."katanya.

Namun begitu, Nil tetap akan mempertimbangkan dalam pertandingan demi pertandingan ke depan, akan lebih banyak memberi menit bermain kepada pemainnya yang selama ini jadi pelapis. "Ya, tidak tertutup kemungkinan dalam beberapa pertandingan ke depan, Dedi Hartono atau Musthopa Aji main sejak menit awal. Tentunya nanti juga atas pertimbangan siapa lawan yang kita hadapi,"kata Nil. (gk-33) 

Sumber Link : Goal.com Indonesia