Samsidar telah gabung dengan pemain-pemain SP

Setelah menjalani masa istirahat dan sesi latihan sejak menapakan kakinya di Jakarta pada Jumat (3/9/2010) lalu, kemarin sekitar pukul 20.00 WIB PS Semen Padang memulai laga perdana kontra Persita di Stadion Lebak Bulus. Laga tersebut merupakan rangkaian ajang ujicoba jelang turun di Indonesia Super League (ISL) musim depan.

“Kita telah membenahi mental pemain dengan sejumlah laga ujicoba tim lokal seperti Gasliko Selection dan Bima Selection. Namun, kemenangan itu belum membuat kami merasa optimis, karena keoptimisan itu akan datang dengan sendirinya jika tim berhasil merampas kemenangan dari Persita yang akan di gelar nanti malam (Minggu malam (5/8/2010)-red),” ujar pelatih kepala PS Semen Padang Nilmaizar sebelum kick off kemarin.

Sebelumnya salah seorang pemain yang rencananya juga ikut memperkuat tim yang berjulukan Kabau Sirah ini adalah Samsidar sudah menepati janjinya. Kiper asal PSM Makasar itu sudah bergabung sejak Hengki Ardiles dan kawan-kawan menapakan kakinya di Jakarta pada Jumat lalu dan sudah mengikuti sejumlah sesi latihan dengan tim yang bermarkas di Bukit Karang Putih Indarung itu.

Meski telah resmi bergabung, Samsidar tetap saja diposisikan sebagai pemain pelapis, karena sang arsitek telah mencomot sebelas pemain yang diposisikan sebagai stater yakni Dedi Hartono, Ellie Aiboy, Vendry Movu dan Yu Hyung diamanahkan sebagai gelandang bertahan.

Untuk pemain belakang diserahkan kepada Hengki Ardiles, Tommy Rifka, David Badge dan pemain asal Korea yaitu Park Chul Hyung serta Jandia Eka Putra bertindak sebagai kiper. Sedangkan duet antara Saktiawan Sinaga dan Edward Junior Wilson dipercaya sebagai gelandang serang.

Semalam SP berujicoba kontra Persita.Besok SP akan melawan tim ibukota Persija. Sedangkan untuk laga kedua nantinya, mempertemukan tim dibawah label PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) ini dengan macan kemayoran. Semula laga tersebut rencananya akan digelar di lapangan yang sama. Namun dengan alasan kemanan, pertarungan tim duo pulau itu terpaksa dialihkan ke Stadion Gelora Bung Karno.

Meski demikian, kondisi tersebut sama sekali tidak mempengaruhi semangat skuad tim yang bermarkas di Bukit Karang Putih Indarung itu untuk bisa menunjukan permainan terbaiknya. Malahan Budi Kurnia dkk merasa optimis dengan jaminan keamanan tersebut.

“Ya, laga kedua rencana semula akan digelar di stadion Lebak Bulus, namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka pertandingan tersebut terpaksa dipindahkan ke stadion Gelora Bung Karno,” tukas mantan assisten pelatih divisi utama musim lalu itu.