Semen Padang Belum Menemukan Sentuhan yang Pas

Sore tadi Semen Padang menggelar laga uji coba internal yang menandingkan tim inti dengan tim pelapis untuk menemukan komposisi terbaik . Laga ini juga menjadi ajang seleksi bagi 2 pemain asal Amerika Latin untuk menempati posisi Playmaker di tim Semen Padang. yaitu Walter Azriola dan Eduardo Jimenez. Dari aksi-aksi yang ditampilkan dua pemain tersebut terlihat keduanya tidak terlalu memiliki skill yang menonjol. Aksi mereka masih kurang menggigit dibanding mantan pemain SP musim lalu Marcio Souza.

Jika pilihan memang hanya ada pada mereka berdua ,pemain yang berada pada tim pelapis yang mengenakan seragam bernomor 77 lebih mempunyai visi permainan untuk menjadi pengatur ritme bagi Semen Padang. Pelatih dan menajemen harus menemukan pemain yang tepat untuk mengisi posisi yang paling strategis ini. Keputusan akhir tetap pada pilihan mereka.

Dalam laga uji coba internal tadi terjadi kejutan dimana tim pelapis bermain jauh lebih efektif dan memiliki ketenangan dalam penyelesaian peluang. Penampilan penuh semangat ditampilkan para pemain belakang tim B dalam menghalau serangan dari trio Edu-Sakti-Ellie. Dibawah komando Tomi rifka yang bermain apik dalam bertahan dan menyerang lini belakang tim B mampu membuat serangan-serangan balik berbahaya. Heru Nerly memperoleh banyak peluang bebas namun diakhiri penyelesaian buruk. Namun kombinasi Heru-Vendry Mofu dan Suheri Daud mampu menggetarkan jala Samsidar tak kurang dari tiga kali.

Lini Belakang tim utama Hengki-Pagbe-Park memiliki kordinasi yang kurang bagus sehingga Heru Nerly dan Vendry Mofu leluasa menciptakan beberapa peluang yang di konversi menjadi gol. Sementara dilain pihak duet Sakti-Edu pun terlihat belum kompak. Lugasnya lini pertahanan tim B membuat Ellie cukup frustasi dalam mengembangkan permainan. Hal ini bisa menjadi peringatan bagi tim Semen Padang dimana mereka belum menemui sentuhan yang pas. Perbaikan akan menjadi PR untuk Nilmaizar dalam 10 hari ke depan.