Semen Padang Harus Evaluasi Sikap dan Mental di Lapangan

Padang(5/3) Semen Padang kembali meraih hasil kurang memuaskan pada laga perdana putaran kedua ISL saat ditahan imbang Maung Bandung 1-1. Kabau sirah nyaris diterkam tim asal Bandung andai Mofu tidak menyamakan kedudukan di menit akhir pertandingan. Semen Padang sebenarnya mendominasi permainan dengan menguasai pertandingan. Namun telah terbacanya gaya main Semen Padang yang mengandalkan tusukan-tusukan dari kedua sayap plus ketergantungan pada keliatan Edu membuat mereka sulit mendapatkan peluang emas.

Persib yang merombak skuadnya pada putaran kedua ini masih mencoba memadukan pemain baru dengan pemain-pemain lama. Hal ini membuat penampilan mereka tidak terlalu spesial,namun walau begitu lewat serangan balik hasil umpan matang El Loco disambut dengan dribel cepat Matsunaga Shohei yang berhasil menggetarkan jala Jandia. Setelah gol ini terlihat suatu bentuk nilai minus dari kesebelasan Semen Padang yang harus dibenahi Nil Maizar beserta staff yaitu pengendalian emosi dan kedewasaan dalam menyikapi hasil yang sedang didapat. Terlihat dengan jelas Tommy Rifka memperlihatkan suatu sikap dan mental bertanding yang kekanak-kanakan. Vendry Mofu dan Edward Junior pun memiliki emosi yang labil. Jika kita berambisi tampil di ajang yang lebih tinggi seperti di LCA ,maka sikap dan emosi seperti itu harus dibuang jauh-jauh.

Dari sisi teknis permainan, posisi penyerang Semen Padang yang sangat mudah terperangkap OFFSIDE juga harus diperbaiki. Umpan-umpan yang mengandung unsur saling pengertian juga masih belum dimiliki armada kabau sirah. Secara jujur jika dilihat dari evaluasi 15 pertandingan yang sudah dijalani Kabau Sirah, dapat disimpulkan tim kita masih memerlukan waktu yang lebih panjang untuk menjadi tim elit dan juara di Liga Indonesia.Hasil minor di 4 pertandingan terakhir kala seri 2-2 lawan Bontang, lalu kalah telak 0-5 dari Sriwijaya dan 2 kali imbang lawan Persib baik kandang atau tandang harus menjadi bahan pelajaran bagi manajemen SP untuk memperhatikan areal kompetisi, dimana strategi dan taktik kita telah dipelajari 14 tim lain di ISL sehingga pergerakan Edu tidak lagi maksimal seperti di awal komepetisi lalu. Jika tidak ada formulasi dan eksperimen baru sangat sulit bagi kita untuk menabung poin hingga akhir kompetisi nanti, Tapi percayalah ,apapun hasil yang diraih oleh tim asal Indarung ini para pendukung akan tetap mengawal dan bersorak mendukung Esteban Vizcarra dan kawan-kawan

Dalam Minggu ini masih ada 2 pertandingan lagi yang akan dimainkan Semen Padang yakni saat menjamu Sriwijaya FC pada Selasa depan di Padang ,dan melawat ke Segiri Samarinda pada hari Minggu depan. Konsistensi dan kepercayaan diri kabau sirah dipertaruhkan pada laga-laga tersebut. Semoga hasil yang lebih baik dapat kita peroleh dengan tetap mendukung dan mendoaakan tim kesayangan kita.