Semen Padang FC akhirnya sukses bertengger di posisi 4 besar kompetisi ISL musim ini setelah menahan imbang juara musim ini Persipura Jayapura dengan skor 1-1 di stadion Mandala. Walau gagal mewujudkan mimpi ke Asia, tapi posisi 4 besar adalah hal yang sangat tidak pantas untuk tidak disyukuri oleh tim Semen Padang ataupun para penggemarnya. Berstatus sebagai tim promosi setelah berhasil merebut posisi ketiga di Liga Joss 2009-2010 saat menyingkirkan Persiram Raja Ampat 1 tahun yang lalu memulai kompetisi dengan mempertahankan sebagian pemain yang dipadukan dengan pamain-pemain baru.
Hal yang tentu mengejutkan diawal musim tentu dilepasnya 2 rang Sumando yaitu Antonio Claudio serta Marcio "Ahmad" Souza. Toyo dilepas dengan alasan usia yang sudah tidak mudah lagi sedangkan ISL membutuhkan pemain-pemain yang harus mengarungi kompetisi yang berat. Lalu Marcio yang memiliki jasa besar mengantar SP ke ISL tidak dikontrak lagi akibat skorsing yang dijatuhkan Komdis PSSI, walau kemudian secara aneh bin ajaib skorsingnya dicabut dan bisa bergabung dengan Deltras. Beberapa pemain lokal pun tidak dipakai tenaganya lagi seperti eks kapten Kabau Sirah Masperi Kasim, pemain gaek Alexander Pulalo serta penjaga gawang Ahmad Kurniawan yang memilih join ke Arema Indonesia.
Para penggemarpun smpat merasa kecewa karena pemain yang didatangkan dianggap tidak akan memenuhi ekspektasi untuk bersaing di ISL. Direkrutnya David Pagbe yang dianggap tidak punya kualitas yang mencolok sempat menjadi hujatan publik. Kemudian duo Korea yang belum dikenal.Pemain lokal yang didatangkan menajemen PT.KSSP seperti Vendry Mofu, Tommy Rifka lalu Heru Nerly juga bukan pemain berstatus bintang. Baliknya Elie Aiboy juga dianggap sudah uzur. Dua rekrutan yang bisa menambah semangat para fans ialah Saktiawan dan Samsidar karena bertatus pemain level nasional.
Yang paling membuat para pecinta Kabau Sirah menjadi was-was tentu digantinya coach Arcan Iurie dengan pelatih yanh masih "ijo" dan belum mepunyai curriculum vitae Nil Maizar. Nil Maizar dianggap akan gagal dan Semen Padang akan kembali turun kasta di tahun berikutnya. Cerita unik berikutnya tentu pencarian seorang playmaker untuk memenuhi satu kuota asing lagi. Ada Martin Zada dan Ronald Fagudez yang coba dirayu namun urung terjadi akibat deadlock harga. Tarikh Al Janaby, Arnaldo lalu Luis Pena yang ikut seleksi tidak memuaskan keinginan Nil Maizar. Jhon Tackpor sempat menyetujui tawaran manajemen namun entah mengapa yang bersangkutan lebih memilih tetap di Persebaya. Di detik-detik terakhir entah asal comot manajemen mendapatkan Esteban Vizcarra pada tanggal 25 September 2010 dimana pemain ini sempat ditolak pada seleksi di Persib Bandung.
Pada 26 September 2010 di Minggu yang diguyur habis oleh hujan Semen Padang memulai kiprahnya untuk pertama kali di ISL dengan meraih hasil imbang 1-1. Tiga laga berikutnya dibabat habis oleh Kabau Sirah. Hasil ini tentu menimbulkan gairah yang besar pagi para penggemar dan penghormatan kepada tim dan official. Elie, Vizcarra, Mofu dan tommy rifka mununjukkan bahwa mereka pantas dan sanggup menangkat prestasi kabau sirah.
Kemenangan pertama diraih SP di Agus Salim pada 30 September setelah mengalahkan Persiwa Wamena 3-0 lewat trigol Edwad Junior sekaligus haduah satu tahun peringatan gempa beasar 7,6 SR yang melanda Sumbar tepat setahun sebelumnya. Kekalahan pertama dialami Kabau Sirah kala bertamu ke Kanjuruhan pada Minggu 31 Oktober 2010 yang merupakan laga tandan pertama SP. Akibat masih canggung bermain dihadapan penonton lawan baru 11 menit SP sudah tertinggal dua gol. Kesialan ditambah kartu merah Saktiawan yang pada akhirnya SP ditekuk Singo Edan 3-1.
Menjelang akhir tahun SP menorehkan prestasi membanggakan dengan 2 kali menanduk tuan rumah yakni kemenangan 3-2 di kandan Persema lalu keunggulan 1-0 di Makassar. Sayang secara kebetulan 2 klub yang dikalahkan itu memilih berkhianat dan meninggalkan ISL. Alhasil 6 poin kemenangan terbang dati genggaman SP.
Di akhir paruh musim SP hinggap di posisi keempat klasemen ISL dibawah Persipura,Persija dan Arema walau sama-sama mengumpulkan 26 angka namun kalah selisih gol. Melihat grafik prmainan di paruh pertama ,manajemen memilih mempertahankan squad yang ada dengan tidak membeli atau menjual pemainnya.
Catatan berikutnya ialah SP hampir 2 kali menanggung malu dihadapan pendukung sendiri saat bermain imbang dengan Bontang 2-2 pada 30 Januari 2011 dmana Suheri Daud tampil sebagai pahlawan lewat golnya di menit 86. Tanggal 5 Maret Vendry Mofu yang tampil sebagai juru selamat saat golnya dimenit 93 memaksakan hasil imbang 1-1 dengan Persib Bandung. SP juga menyia-nyiakan keunggulannya utuk meraih kemenaangan di beberapa pertandingan yang pada akhirnya harus puas dengan hasil imbang. Hal itu terjadi pada 9 Februari kala gol Pagbe di babak pertama disamakan Pablo Frances di babak kedua, 3 poin keramat dari Bandungpun gagal didapatkan. Lalu pada 13 Maret saat tandang ke Segiri ,gol Irsyad Aras menggagalkan go Edu untuk SP membawa 3 poin. Sepekan kemudian lesakan gol Ezteban Vizcarra juga menjadi sia-sia akibat kelengahan dibabak kedua yang membuat Kenji Adichiara menyamakan kedudukan. Terakhir pada 2 Juni 2011 di Solo ,Greg Nwokolo mengubur impian SP mearih tiga poin saat Kabau Sirah berhasil unggul lewat Suheri Daud.
Kekalahan terbesar SP didapat saat Minggu 6 Februari 2011 kala dibantai Sriwijaya FC 0-5 plus 1 kartu merah Saktiawan Sinaga dan pergantian Samsidar di babak pertama dengan Jandia dibabak kedua. Kemenangan terbesar datang saat Kabau Sirah membantai Deltras Sidoarjo 4-0 pada 5 Januari 2011. Tidak ada kekalahan di kandang dan hanya satu kemenangan di kandang lawan pada 12 April 2011 dimana Deltras takluk untuk pertama kalinya dikandang sendiri dengan skor telak 3-0.
Secara total dalam 28 pertandingan SP meraih 12 kemenagan 12 hasil imbang dan 4 kali kekalahan dengan 48 poin dan posisi keempat klasemen akhir.Hasil ini mematahkan segala keraguan diawal musim dengan segala kekurangan yang ada di tim Semen Padang. Nil Maizar yang dulu saat diangkat jadi pelatih kepala SP membuat geleng-geleng pengamat dan penggemar karena dianggap tidak akan mampu menangani sebuah tim di kompetisi dengan kasta tertinggi namu sekarang dipuji setinggi langit sebagai pelatih muda nan jenius. Salah satu apresiasi dari prestasinya yaitu dipilihnya Nil Maizar menukangi tim yang berisi pemain-pemain bintang yang ada di ISL untuk menghadapi Persipura dalam laga perang bintang pada 29 Juni nanti.
Ada juga David Pagbe yang awalnya dianggap akan membuat banyak blunder justru sekarang menjadi salah satu pemain yang paling memuaskan pendukung kabau sirah dengan ketangguhannya dilini belakang ditambah skill tinggi dengan naluri gol yang juga tinggi yang dibuktikan 4 gol-gol penting oleh pemain asal Kamerun ini. Selain itu Pagbe juga menjadi satu-satunya pemain yang terpilih ke dalam tim All Star utk laga perang bintang nanti.
Edward Junior Wilson yang sudah 3 musim berkostum SP dimana musim ini adalah musim perdana bagi dirinya uk tampil di kasta tertinggi kompetisi Indonesia mampu mengejutkan seantero negeri dengan torehan 16 gol plus 2 gol semu(gol ke gawang Persema). Edu yang sebelumya kalah pamor dengan pemain2 asing lainnya kini menjadi pemain yang harus dujaga oleh tim lawan. Tidak hanya itu , Edu juga menjadi buruan utama tim-tim Liga Super utk kompetisi mendatang. Adalah tugas mnajemen utk memagari pemain ini dan meyakinkan totalitasnya utk Kabau Sirah.
Satu lagi, pemain yang didatangakn pada last minute bergulirnya ISL Ezteban Vizcarra mampu menghipnotis para penonton dengan skill dan sisiran khasnya di area kiri peyerangan SP. Vizcarra juga mampu mendatangkan para penonton dari kaum hawa ke stadion. Vizcarra mungkin adalah pemain yang paling digilai oleh para fans SP khususnya dari golongan wanita.
Namun hal yang paling penting untuk dicatat adalah ,prestasi yang didapat SP musim ini datang dari permainan kolektifitas tanpa ada kebintangan di dalam tim. Komunikasi antar pemain dengan pelatih, dengan manajemen atau dengan penggemar tertata dengan semangat kekeluargaan. Dengan keharmonisan dan kolektivitas inilah SP menjadi salah satu tim yang sulit utk dikalahkan musim ini walau dari tingkat kebintangan dan skill pemain masih kalah dari tim lain.
Alhamdulillah..itulah satu kalimat yang harus kita ucapkan jika kita adalah penggemar SP..semoga musim depan gelar juara plus tampil di AFC bukanlah impian yang kita simpan lagi.....Inya Allah Bisa...
By ADE WERI PUTRA-->; http://twitter.com/AdheWeriPutra
mantap sekali....sebuah catatan yg lengkap dan berisikan sikap dan sifat yg rendah hati..memang SUDAH SEPANTASNYA KITA MENSYUKURI NIKMAT INI berupa prestasi TIM SP diluar dugaan tim lain dengan sendirinya ini juga menaikan pamor Urang Awak(Minang/Sumbar)ditingkat nasional.
BalasHapusDan untuk musim depan beban tim SP lebih berat lagi setidaknya dlm mempertahankan posisi ini..perlu perencanaan yang matang dalam mengevaluasi tim dan kebutuhan tim..yang jelas azaz kolektifitas, totalitas dan kebersamaan tetap melekat dalam tubuh TIM SP...selamat berjuang...